Quantcast
Channel: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1373

VIVIK SHOFIAH, M.Si DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI RAIH GELAR DOKTOR KE 121 UIN SUSKA RIAU

$
0
0

uin-suska.ac.id Sekolah merupakan tempat untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Dengan berbagai  teknik dan bimbingan yang dilakukan oleh seorang guru Bimbingan Konseling belum membuahkan hasil yang memuaskan. Melihat kecerdasan emosional dalam dunia pendidikan kurang mendapat perhatian, maka Vivik Shofiah, S.Psi., M.Si (Promovendus) mempresentasikan hasil penelitian disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Bimbingan Kelompok dengan Teknik Biblioterapi Berbasis Sirah Nabawiyah untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Pekanbaru yang dilaksanakan pada Selasa (15/10/19) dalam ujian promosi Doktor di aula Pascasarjana UIN Suska Riau.

ut 2

 

 

 

 

 

 

ut 1

ut 16

Dalam abstraksi disertasinya Vivik Shofiah, dosen Fakultas Psikologi memaparkan bahwa usia sekolah MTs yang umurnya berkisar 13 – 16 tahun merupakan usia remaja. Pada masa ini merupakan fase yang sangat dinamis dan peka bagi individu dan sering kali menimbulkan masalah baik yang bersifat emosional, sosial maupun kognitif. Berdasarkan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun MTs pada dasarnya akan mengembangkan keseluruhan aspek keperibadian siswa yang salah satunya adalah kecerdasan emosional dalam rangka peningkatan keberhasilan siswa baik dalam kehidupan akademik maupun dalam kehidupan lainnya.

Dalam realita sekarang, pengembangan kecerdasan emosional kurang mendapat perhatian dibandingkan pengembangan kecerdasan intelektual. Oleh karena itu perlu adanya tindakan dari pihak sekolah terutama pemanfaatan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengatasi atau mengembangkan kecerdasan emosional. Berdasarkan fenomena dibeberapa MTs di pekanbaru ternyata masih banyak guru BK yang menggunakan model konvensional dan belum mampu menguasai teknik BK serta mengembangkan bimbingan kelompok yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa.

“Melalui hasil penelitian ini saya akan menawarkan salah satu teknik Bimbingan Konseling yang dikembangkan dengan teknik biblioterapi yakni terapi dengan menggunakan bahan bacaan. Yang akan dikembangkan adalah bacaan yang berasal dari kisah-kisah nabi Muhammad SAW yang berasal dari buku-buku sirah Nabawiyah.” Jelas Vivik.  Teknik atau terapi ini lebih efektif untuk pemahaman kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini menghasilkan dua produk yakni Pertama Modul biblioterapi kelompok berbasis sirah nabawiyah sebagai pedoman bagi guru BK di MTs se-Kota Pekanbaru. Kedua Materi bacaan untuk siswa yang berjudul Meneladani Kecerdasan Emosional Rasulullah SAW.

ut 4 ut 3 ut 5

Vivik Shofiah, M.Si mempertahankan disertasinya dihadapan tim penguji yaitu Ketua Penguji, Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag (Rektor UIN Suska Riau), Sekretaris, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag, Penguji I, Prof. Dr. Mujiran, M.Pd.Kons (penguji eksternal dari UNP), penguji II, Prof. Dr. Afrizal M, MA, Penguji III, Dr. H. Zuriatul khairi, M.Ag., M.Si, Penguji IV, Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag (Promotor) dan Penguji V, Dr. H. Tohirin, M.Pd (Co. Promotor)

Prof Mujiran selaku penguji I beliau menyampaikan beberapa pertanyaan diantaranya apa urgensi dari masalah yang diangkat sehingga promovendus tertarik pada permasalahan ini serta apa novelti atau pembaharuan yang diharapkan dari penelitian ini. Pertanyaan ini dijawab oleh promovendus, “Urgensi dari permasalahan ini yakni cerdas emosi dimana semua orang memilikinya apalagi pada usia remaja hal ini masih bisa dikembangkan dan ditingkatkan, ditambah lagi dari fenomena yang ada saat ini cerdas emosi itu kurang mendapat perhatian.

Untuk novelti, promovendus menjelaskan bahwa sebenarnya telah banyak model bimbingan kelompok, namun yang dikembangkan ini adalah bimbingan kelompok yang diintegrasikan dengan teknik biblioterapi yang berbasis Sirah Nabawiyah.

Namun yang paling mendasar adalah pertanyaan dari salah satu penguji yang meminta penjelasan tentang apa yang dimaksud dari kecerdasan emosional tersebut. Promovendus menjawab bahwa dalam disertasi ini kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui kemampuan interapersonal, intrerpersonal dan metapersonal.

Semua pertanyaan dan masukan yang diberikan oleh seluruh tim penguji selesai dan terjawab dengan baik oleh promovendus, sehingga setelah sidang di skor 10 menit ketua sidang membacakan hasil akhir atau surat keputusan tim penguji ujian promosi doktor dengan keputusan bahwa promovendus atas nama Vivik Shofiah dinyatakan Lulus dengan predikat Amat Baik dengan IPK 3,79 dan tercatat sebagai Doktor ke 121 UIN Suska Riau.

ut 7

ut 8 ut 9

Sebagai Doktor baru, Prof. Dr. Mujiran berpesan kepada Vivik Shofiah. Pertama menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian gelar Dortor, Kedua Agar terus mengembangkan ilmu dan keahliannya demi kepentingan pendidikan dan bangsa, Ketiga kembangkan ilmu dengan berkabolarasi bersama stakeholder, Keempat ada 3 syarat yang harus diperlukan untuk dapat bersaing di dunia global yaitu Punya keahlian, memiliki kemampuan berkomunikasi dan menjalin networking.

ut 10

Dr. Vivik Shofiah pada sesi wawancara berharap agar penelitian ini bisa digunakan oleh stakeholder seperti guru BK dan siswa serta dunia pendidikan lainnya.

ut 6 ut 11 ut 12 ut 15

ut 13 ut 14


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1373

Trending Articles