uin-suska.ac.id Sebagai bentuk keseriusan pihak berwajib dalam hal ini Polisi Republik Indonesia (POLRI) dan jajaran pemerintah provinsi dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) terutama di provinsi Riau. Kamis (30/01/2020) POLDA Riau mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan 6 Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Riau serta penyerahan secara simbolis 10 alat pemadam kebakaran kepada kasi ops 031 wirabima. Acara penyerahan ini juga langsung disaksikan oleh Bapak Gubernur Provinsi Riau dan Bapak Wakil Gubernur serta eberapa pihak terkait. Dalam kegiatan ini ada tiga (3) pokok kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur Riau dan rombongan yakni Meresmikan Posko Penanggulanagan Karhutla Riau, Deklarasi Penanggulanagan Karhutla Riau serta Simulasi pemadaman Karhutla.
Kegiatan MoU antara UIN Suska Riau dengan POLDA Riau langsung dihadiri oleh KAPOLDA RIAU. Dalam memberikan sambutan, KAPOLDA Riau Irjen Agung Setya Imam Efendi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bukti keseriusan pihak berwajib dalam penanggulangan Karhutla. Selain KAPOLDA RIAU, juga turut hadir beberapa Rektor dan akademisi di Provinsi Riau. Kegiatan ini juga langsung disertai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU dengan 6 Perguruan tinggi yang ada di Provinsi Riau diantaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, Universitas Riau (UR), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Lancang Kuning (UNILAK), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan STAI Ar Ridho Rohul. Hal ini bertujuan untuk sinergitas pemadaman hutan dengan civitas akademika peduli karhutla.
Sementara itu perwakilan dari Rektor yang yang menandatangani MoU yakni Prof. Dr. Safrinaldi, M.Sc., MCI (Rektor UIR) berharap dengan kegiatan MoU ini akan menyadarkan mahasiswa di kampus yang selama ini mempunyai prasangka buruk atas penyebab kebakaran hutan dan lahan. Akibat dari prasangka buruk itu kemudian turun kejalan berdemontrasi menuntut pemadaman segera. Dengan adanya MoU antara POLDA RIAU dengan kampus-kampus, para mahasiswa bisa menjadi bagian dari pemadaman Karhutla itu sendiri. Sebagaimana yang diucapkan oleh Prof. Dr. Safrinaldi, M.Sc., MCl “mulai sekarang mereka sudah ikut langsung memadamkam api, kita berharap apa yang sampaikan pak KAPOLDA tadi, semoga dengan sinergitas ini tahun 2020 ini bumi Riau ini selalu biru dan tidak ada lagi kekaran hutan”. Selanjutnya beliau juga memaparkan “Saat ini bukti keseriusan civitas akademika dalam pemadaman ini bukan hanya dalam bentuk MoU namun hari ini juga kita buktikan bahwa mahasiswa kami sudah menjadi relawan-relawan pemadam kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau ini”.
Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini antisipasi kebakaran hutan dan lahan lebih awal kita persiapkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan yang ditajah oleh POLDA Riau hari ini. Oleh sebab itu Gubri berharap semua pihak agar bisa berkerjasama untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Sementara itu dalam sesi wawancara Gubri menyampaikan bahwa Pemerinta Provinsi Riau telah menyiapkan dana melalui APBD Provinsi dalam dua bentuk yakni anggran pembelian alat dan anggaran operasional. Adapun jika anggaran tersebut masih dinilai kurang, gunakan dana cadangan, tegas Pak Gubernur Riau.
Dalam kegiatan ini, sehubungan dengan Rektor UIN Suska Riau berhalangan hadir, maka diwakili oleh Wakil Rektor III (Drs. H. Promadi, MA., Ph.D). Dalam wawancara beliau menyampaikan bahwa “saat ini ada 60 orang mahasiswa UIN Suska yang ikut serta sebagai relawan penaggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Mereka kita seleksi melalui Wakil Dekan III masing-masing Fakultas dilingkungan UIN Suska Riau dan kita ambil 10 orang terbaik dan ditambah dengan utusan dari MENWA yang kita masukkan menjadi relawan tersebut. Berhubung saat ini mahasiswa sedang libur maka usampai hari ini baru 60 orang bisa kita jadi relawan dan insya Allah kedepannya akan kita tambah lagi, (jelas Promamdi)”.
Humas UIN Suska Riau