uin-suska.ac.id Memberi penguatan akademik dalam bidang penelitian terkait isu-isu gender, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Suska Riau melaksanakan Bimbingan Teknis Metodologi Penelitian Perspektif Gender dari tanggal 8-10 April 2019 di Hotel Grand Suka Pekanbaru.
”Ketertarikan dengan Isu-isu gender dalam bidang penelitian harus diakui belum optimal, oleh karena itu melalui Bimtek ini kita berharap tumbuhnya kesadaran di kalangan dosen tentang pentingnya penelitian sensitif gender,” kata Dr Sukma Erni, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sultan Syarif Kasim Riau dalam sambutannya di Hotel Grand Suka Pekanbaru.
“Kami berharap kegiatan Bimbingan Teknis Motodologi Penelitian Perspektif Gender ini, idealnya tidak hanya diikuti oleh para dosen-dosen perempuan saja justru sebaiknya diikuti oleh dosen laki-laki juga, agar isu gender ini bisa dipahami secara utuh. Tetapi realnya masih dari dosen perempuan yang dominan,” saja tutur Sukma Erni.
Menguatkan ungkapan Sukma Erni, Dr. Hasbullah, M.Si selaku sekretaris LPPM dalam sambutannya mengharapkan peneliti yang terlahir dari kegiatan ini akan ikut berpartisipasi bersaing mendapatkan riset-riset Nasional yang ada.

Bimtek ini mengadirkan Prof Dr Nina Nurmila sebagai narasumber yang berbagi ilmu tentang seluk beluk fenomena gender dan tren penelitian tentang gender. Nina panggilan akrabnya adalah guru besar dari UIN Bandung yang dikenal sebagai akademisi yang tunak di bidang gender.
Nina sendiri berbicara banyak tentang isu kajian gender, model analisis gender, metodologi penelitian gender dan lain lain.
Dipilihnya Prof Nina sebagai narasumber karena dinilai ia memiliki jam terbang cukup tinggi di bidang gender. Bahkan Prof Nina juga sudah menerbitkan buku yang diterbitkan oleh penerbit internasional ternama sekelas Routledge Publisher dengan judul “Women, Islam and Everyday life: Renegotiating polygamy in Indonesia” yang merupakan hasil dari disertasinya selama mengikuti program doktoral di program studi Gender and Islamic Studies the University of Melbourne.
Selain Nina, PSGA juga mendatangkan Dr Mahrus Elmawa yang merupakan Kepala Seksi Publikasi Ilmiah Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Kementerian Agama RI.

Mahrus panggilan akrabnya menyampaikan tentang Analisis Filologi dalam Kajian Gender yang diharapkan mampu membuka wacana gender di kalangan dosen.
Dalam pemaparannya Mahrus berbicara bahwa gender itu adalah kajian yang sangat menarik dan bisa menemukan peradaban-peradaban yang selama ini tidak tergali. Bapak dari tiga anak itu juga menampilkan hasil-hasil kajian filologi yang bertemakan gender.
Mahrus juga bercerita bahwa di Riau ini banyak sekali naskah-naskah kuno yang belum tersentuh oleh dunia akademis, sehingga ini menjadi tantangan bagi akademisi di UIN Suska Riau.

“Bimtek ini akan membidani lahirnya usulan-usulan proposal yang pada akhirnya akan lahirlah peneliti-peneliti yang mengarusutamakan gender dalam multi disiplin keilmuan,” tutup Sukma.
Dalam proses mendesain proposal, kegiatan dilengkapi dengaan materi Gender dan Keislaman serta peluang penelitian gender di lingkungan UIN Suska Riau oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. M. Arrafi’i Abduh, M.A